Minggu, 24 Januari 2010

Profil Kabupaten Bonebolango


Kabupaten Bone Bolango merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Gorontalo. Terbagi menjadi 4 kecamatan dengan ibukota kabupaten yaitu Suwawa. Luas wilayahnya 1.984,4 km2. Wilayahnya sendiri berbatasan dengan Kabupaten Gorontalo dan Provinsi Sumatera Utara disebelah utara, Teluk Tomini di sebelah selatan, Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo di sebelah barat serta Provinsi Sulawesi Utara di sebelah timur. Nama kabupaten ini diambil dari dua nama sungai yang melintas yaitu Sungai Bone dan Bolango. Persawahan banyak tersebar di seluruh kecamatan, kecuali Kecamatan Bonepantai. Morfologi daerah paling selatan ini berbeda dengan tiga kecamatan lain yaitu terpisahkan oleh gunung dan belum ada jalan yang menghubungkan langsung dari ibu kota kabupaten di Kecamatan Suwawa.

Meski berhadapan langsung dengan laut biru, jernih, dan kaya akan hasil laut, penduduk di daerah pantai lebih banyak bertani dibandingkan menjadi nelayan. Hampir 45 persen penduduk memilih menggarap ladang sebagai sumber nafkah utama. Tanaman yang dibudidayakan umumnya jagung, ubi kayu, ubi jalar, dan kacang tanah. Lokasi di Teluk Tomini cukup kondusif untuk perkembangan sektor perikanan.

Pohon kelapa mudah dijumpai disepanjang jalan yang meliuk-liuk mengikuti garis pantai kabupaten ini. Tercatat, Kecamatan Bonepantai diikuti oleh Kecamatan Suwawa menjadi wilayah yang memiliki pohon kelapa paling banyak. Pemeliharaan kelapa juga dilakukan di kedua kecamatan lain, hanya jumlahnya lebih kecil.Kelapa dari pohon akan dibuat bungkil kopra dan selanjutnya dikirim ke Surabaya untuk diolah lebih lanjut. Kakao juga tersebar di Keempar kecamatan dengan area penanaman terluas di Kecamatan tapa. Hasil kakao berupa biji kering dijual ke provinsi-provinsi lain, termasuk Jawa Timur. Disamping kelapa dan kakao, tanaman perkebunan lain yang dibudidayakan antara lain kopi, kemiri, aren, kayu manis, dan jambu mete.

Pertanian telah menjadi sumber nafkah bagi sebagian besar penduduk. Sedangkan untuk usaha nonpertanian belum banyak diminati. Kegiatan pengolahan yang tumbuh juga masih terbatas pada industri skala kecil dan rumah tangga. Beberapa industri kain kerawang tumbuh di Kecamatan Tapa dan Suwawa. Industri kerajinan anyaman juga hadir di Kecamatan Bonepantai dan Suwawa, Industri makanan dan minuman, termasuk yang mengolah hasil kebun penduduk, lebih banyak tumbuh di Kecamatan Kabila dan Tapa.

Pengembangan industri masih terkutub di dua kecamatan : Kabila dan Tapa. Salah satu faktor pendorong adalah akses yang lebih mudah ke Kota Gorontalo. Hanya sekitar setengah jam menuju Kota Gorontalo dengan dukungan angkutan umum yang memadai.
Kabupaten Bone Bolango sebenarnya menyimpan potensi besar yang belum termanfaatkan. Potensi itu adalah cadangan emas yang tersimpan di Taman Nasional Nani Wartabone. Tidak hanya emas, taman nasional ini juga diketahui memiliki cadangan perak dan tembaga. Sayangnya, karena lokasinya yang terletak di taman nasional, potensi tersebut terpaksa dibiarkan. Potensi lain yang tidak kalah besarnya adalah Taman Laut Olele di Pantai Olele. Taman laut ini diyakini memiliki tingkat keindahan jauh di atas Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara. Selain sektor pariwisata, sektor lain yang sedang dikembangkan adalah perikanan. Kabupaten ini memiliki 80 kilometer garis pantai di bibir Teluk Tomini.


Sumber Data:
Gorontalo Dalam Angka 2004/2005
BPS Gorontalo
Jl.Jend Gatot Subroto Jakarta Selatan 12190
Telp (021)525 5021

Sumber :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA5gmJVPcc5PLXOf_LQ3RsJF64KSwbQtJcOqqEIbxkAuW_45yhfhoJp9AnH-8qH-9Bjt1wZOCVF6fctgZo9vD5QjIGHvDbNsiiNrtCSiWN9ChMENqzteobiwrl1bGOPFeY9JcUIpz6jj4/s400/peta2.bmp

Sumber :
http://regionalinvestment.com/newsipid/id/displayprofil.php?ia=7504

Tidak ada komentar:

Posting Komentar